Kamis, 27 Juni 2013

2. Cara Posting Di Blog
Bagi kalian yang belum tau atau baru masuk ke dalam dunia blogging pasti ingin tahu bagaimana caranya mengisi blog dengan konten kita inginkan.

Post adalah isi/konten dari sebuah blog. Sebuah post dapat memuat bermacam tipe data dari plain text/teks biasa, musik, gambar, video, script, dan lainnya yang didukung oleh kode web.

Di dalam postingan blogger kita dapat menggunakan kode-kode HTML dan Javascript untuk menampilkan postingan kita di blog.
Cara Posting Di Blog

Sekarang kita lihat bagaimana cara posting.

Pertama masuk terlebih dahulu ke dashboard blogger, pilih blog yang akan diisikan postingan.

Kemudian klik "ENTRI BARU" kita dibawa ke halaman post editor, maka kita lihat berbagai macam tool di bagian atas dan di sebelah kanan.

Sekarang kita akan jelaskan maksud dan fungsinya satu persatu.

Pada tool bagian atas merupakan tool untuk pemformatan postingan kita, mungkin sudah tidak asing karena sangat mirip dengan word processor lainnya seperti Ms. Word.

ENTRI  adalah judul untuk postingan kita. Satu judul per posting.

COMPOSE adalah metode pemformatan posting sesuai dengan apa yang kita ketikan.

HTML adalah metode pemformatan posting menggunakan kode-kode HTML maupun javascript. Apabila kita belum mengerti tentang kode HTML maka sebaiknya menggunakan metode compose dan menggunakan tool-tool yang sudah disediakan di bagian atas.

http://otodidakers-tutor.blogspot.com/2013/03/cara-posting-di-blog.html




1. CARA MEMBUAT BLOG

  • Langkah pertama anda masuk ke alamat web site : https://www.blogger.com, maka akan tampil form seperti di bawah ini.
Blogger.com
  • Langkah ke dua, klik tombol CIPTAKAN BLOG ANDA. Isikan semua data yang diminta untuk menciptakan sebuah account google. Beri tanda centang pada kotak penerimaan persyaratan, sebagai tanda bahwa anda menyetujui persyaratan yang telah anda isi di atas. Kemudian klik tombol LANJUTKAN.
Ciptakan Account
x

  • Langkah ketiga adalah memberi nama blog dengan mengisi pada kolom Judul Blog dan Alamat Blog anda. Kemudian klik tombol LAJUTKAN. Seperti gambar di bawah ini.
Memberi nama Blog
  • Langkah keempat, pilih sebuah bentuk template yang anda suka. Lalu tekan tombol LANJUTKAN. Seperti gambar dibawah ini.
Pilih Sebuah Template
  • Sekarang blog anda telah selesai diciptakan. Anda sudah dapat mulai memblogging dengan menekan tombol MULAI BLOGGING.
Blog telah tercipta
  • Ini adalah tampilan area kerja anda untuk melakukan Blogging. Terdapat beberapa menu antara lain menu untuk melakukan Posting, Pengaturan, Tata Letak, dan Lihat Blog. Seperti yang dapat anda lihat pada gambar di bawah ini. Apabila anda ingin melakukan sebuah posting file, anda dapat menekan tombol Posting, lalu klik tombol buat. Kemudian masukkan judul postingan, file yang akan diposting, lalu klik tombol SIMPAN SEKARANG. Dan apabila anda ingin melihat file yang telah anda posting cukup dengan menekan tombol Lihat Blog.
Tampilan Posting File
  • Apabila anda ingin merubah tampilan template, Anda dapat berkunjung ke alamat web site http://finalsense.com dan memilih beberapa tempalate yang telah disediakan. Kemudian copy script nya ke blog anda. Seperti berikut ini.
Finalsense.com
  • Klik tombol Tata Letak, lalu pilih Edit HTML. Pastekan file HTML template tadi ke sini, kemudian Simpan Template.
Edit HTML Template
  • Setelah blog anda selesai di ciptakan, maka anda dapat masuk/sign in melalui http://www.blogger.com dengan mengisikan Nama Pengguna (Email) dan Kata sandi (?) kemudian klik tombol MASUK.


Kamis, 20 Juni 2013

7. PHOTOVOLTAIC

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil,satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
6,TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
\

http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor

Karakteristik Kolektor Transistor

Kurva karakteristik kolektor merelasikan IC dan VCE dengan IB sebagai parameter. Parameter-parameter transistor tidaklah konstan, meskipun tipe sama namun parameter dapat berbeda. Kurva kolektor terbagi menjadi tiga daerah yaitu jenuh, aktif dan cut- off.
Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan lutut (knee) VK. Daerah jenuh terjadi bila sambungan emiter dan sambungan basis berprasikap maju. Pada daerah jenuh arus kolektor tidak bergantung pada nilai IB. Tegangan jenuh kolektor – emiter, VCE(sat) untuk transistor silikon adalah 0,2 volt sedangkan untuk transistor germanium adalah 0,1 volt.
Daerah aktif adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal (break down) VBR serta di atas IBICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emiter diberi prasikap maju dan sambungan kolektor diberi prasikap balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus balik. Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada saat aktif.
Daerah cut-off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Sambungan emiter dan sambungan kolektor berprasikap balik. Pada daerah ini IE = 0 ; IC = ICO = IB.

http://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/karakteristik-transistor/

5.Transistor sambungan tunggal
Transistor pertemuan tunggal (UJT) adalah sebuah peranti semikonduktor elektronik yang hanya mempunyai satu pertemuan.
Unijunction Transistors.JPG
UJT mempunyai tiga saluran, sebuah emitor (E) dan dua basis (B1 dan B2). Basis dibentuk oleh batang silikon tipe-n yang terkotori ringan. Dua sambungan ohmik B1 dan B2 ditambahkan pada kedua ujung batang silikon. Resistansi di antara B1 dan B2 ketika emitor dalam keadaan rangkaian terbuka dinamakan resistensi antarbasis (interbase resistance).

Karakteristik
UJT dipanjar dengan tegangan positif di antara kedua basis. Ini menyebabkan penurunan tegangan disepanjang peranti. Ketika tegangan emitor dinaikkan kira-kira 0,7V diatas tegangan difusi P (emitor), arus mulai mengalir dari emitor ke daerah basis. Karena daerah basis dikotori sangat ringan, arus tambahan (sebenarnya muatan pada daerah basis) menyebabkan modulasi konduktifitas yang mengurangi resistansi basis di antara pertemuan emitor dan saluran B2. Pengurangan resistansi berarti pertemuan emitor lebih dipanjar maju, dan bahkan ketika lebih banyak arus diinjeksikam. Secara keseluruhan, efeknya adalah resistansi negatif pada saluran emitor. Inilah alasan mengapa UJT sangat berguna, terutama untuk sirkuit osilator sederhana.

Aplikasi
Pengertian Transistor. Pengertian Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor, diantaranya contoh NPN atau PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C). Fungsi dari Transistor antara lain  adalah sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC), sebagai penyearah, sebagai.. More »
4.TRIAC(Triode for Alternating Current)
 TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komponen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektrode gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus menghantar hingga arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC (pengendalian fase).

http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC

Karakteristik TRIAC (Triode for Alternating Current )

TRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak digunakan pada pensaklaran elektronik. TRIAC merupakan dua buah SCR yang dihubungkan secara paralel berkebalikan dengan terminal gate bersama.
Berbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan polaritas positif saja, tetapi TRIAC dapat dipicu dengan tegangan polaritas positif dan negatif, serta dapat dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolak-balik pada Gate. TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengedali dan pensaklaran.
     Ada dua jenis TRIAC yaitu, Low-Current TRIAC dan Medium-Current TRIAC. Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIAC dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.
http://elektro18.blogspot.com/2013/01/triac.html


3.Dioda DIAC

Dioda DIAC, DIAC adalah singkatan dari Dioda Alternating Current dan termasuk ke dalam jen is dioda khusus. Dalam operasinya fungsi dioda DIAC ini adalah sebagai pemicu atau mengendalikan tegangan yang diperuntukkan mensupply komponen SCR atau sebagai pengatur daya Tegangan yang dikendalikan adalah tegangan arus bolak balik atau alternating current sumber : http://www.inverterplus.com/2010/12/dioda-diac.html
Diac-logo.gif
http://id.wikipedia.org/wiki/DIAC
DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIACtersusun dari dua buah dioda PN dan NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk memberi trigger pada TRIAC.
http://i-zone2.blogspot.com/2012/03/pengertian-thyristorscrdiactriac.html
Aplikasi DIAC :
  • Piranti Diac banyak digunakan sebagai pemicu rangkaian pengendali daya, misalnyapemicu TRIAC agar ON pada tegangan input tertentu yang relatif tinggi.
  • Diac banyak di gunakan dalam rangkaian rangkaian pengendali, penyaklaran, danpemicu. Diac digunakan tersndiri atau digabungkan dengan triac, transistor atau SCR.
  • Aplikasi dimmer lampu
http://www.scribd.com/doc/84879484/Aplikasi-DIAC
2. SCR (Silicon Controlled Rectifier)
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Logo pada skema elektronik untuk SCR:
Scrlogo02.jpg
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyearah_terkendali_silikon

Karakteristik SCR (Silicon Controlled Rectifier)

Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.

SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).

Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) SCR adalah dengan mengurangi arus Triger (IT) dibawah arus penahan (IH). SCR adalah thyristor yang uni directional,karena ketika terkonduksi hanya bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Artinya, SCR aktif ketika gate-nya diberi polaritas positif dan antara anoda dan katodanya dibias maju. Dan ketika sumber yang masuk pada SCR adalah sumber AC, proses penyearahan akan berhenti saat siklus negatif terjadi.
http://elka.ub.ac.id/praktikum/de/de.php?page=2

Aplikasi SCR
Pada aplikasinya, SCR tepat digunakan sebagai saklar solid-state, namun tidak dapat memperkuat sinyal seperti halnya transistor. SCR juga banyak digunakan untuk mengatur dan menyearahkan suplai daya pada motor DC dari sumber AC, pemanas, AC, melindungi beban yang mahal (diproteksi) terhadap kelebihan tegangan yang berasal dari catu daya, digunakan untuk “start lunak” dari motor induksi 3 fase dan pemanas induksi. Sebagian besar SCR mempunyai perlengkapan untuk penyerapan berbagai jenis panas untuk mendisipasi panas internal dalam pengoperasiannya.
Selengkapnya… download [pdf]

Rabu, 12 Juni 2013

Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Aplikasi Dioda


Pengertian dioda adalah komponen elektronika dengan 2 terminal (anoda dan katoda) dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor (silikon jenis N dan silikon jenis P) yang tersambung. Bahan ini mampu dialiri arus secara relatif mudah dalam satu arah. Dioda dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran serta amat berguna. Dari pengertian dioda, maka pada simbol dioda terdapat tanda menyerupai anak panah yang menunjukkan arah aliran arus listrik.
Dioda
Dioda ini mempunyai banyak fungsi dalam dunia elektronika. Dari sekian  banyak fungsi dioda, berikut ini adalah fungsi dioda yang perlu Anda ketahui, antara lain :

- Untuk penyearah arus
- Untuk penyetabil tegangan
- Untuk indikator
- Sebagai saklar
Berdasarkan fungsi dioda tersebut, dioda terdiri dari :

  • Dioda Kontak Titik (Point Contact Diode)
Dioda dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah. Dioda ini tidak mengalirkan arus yang besar dan banyak dipergunakan pada rangkaian radio dan televisi. Dioda kontak titik ini dibuat dari kawat wolfram dengan ujung yang runcing ditempelkan secara kuat pada lempengan germanium atau silikon serta ditutup dengan kotak dari kaca. Dioda ini hanya dapat mengalirkan arus listrik pada arah sebaliknya.

  • Dioda Hubungan
Dioda hubungan dapat mengalirkan arus listrik yang besar hanya satu arah dan tidak dapat mengalirkan arus sebaliknya. Dioda ini biasanya dipergunakan untuk perata arus Power Supply ( catu daya atau sumber tegangan ). Dioda ini berkapasitas besar yang dinyatakan dengan Amper dan mempunyai daya tahan terhadap tegangan yang dinyatakan dengan Volt. Jadi setiap silikon yang dibeli di toko elektronika, mempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan tegangan yang berbeda. Sebagai contoh adalah silikon 1 N 4002, ada dua macam yakni berkapasitas 1A/50Vdan berkapasitas 1A/100V.

  • Dioda Zener
Dioda zener disebut juga dioda tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ Watt. Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu daya (Power Supply) atau sumber tegangan (DC Volt). Type dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Dioda banyak digunakan sebagai pembatas tegangan.

  • Dioda Pemancar Cahaya (LED)
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8V dengan arus1,5 mA. LED digunakan sebagai alat peraga (display), digunakan sebagai indikator aktif atau tidaknya suatu rangkaian elektronik, sebagai lampu isyarat dan lampu hias.


Karakteristik Dioda

Untuk mengetahui karakteristik dioda dapat dilkukan dengan cara memasang dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dari rangkaian percobaan dioda tersebut dapat di ukur tegangan dioda dengan variasi sumber tegangan yang diberikan. Rangkaian dasar untuk mengetahui karakteristik sebuah dioda dapat menggunakan rangkaian dibawah. Dari rangkaian pengujian tersebut dapat dibuat kurva karakteristik dioda yang merupakan fungsi dari arus ID, arus yang melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegangan antara titik a dan b. 
Rangkaian Pengujian Karakteristik Dioda
pengujian dioda,teori dioda,rangkaian dioda,rangkaian percobaan dioda,menguji dioda,rumus doda,rumus arus dioda,rumus tegangan dioda,pengaruh beban,

Karakteristik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus yang melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah VDD. Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh karakteristik dioda. Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip disebut bias reserve atau bias mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS arus saturasi dan VPIV adalah peak-inverse voltage.

Bila harga VDD diubah, maka arus ID dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan sebagai berikut. Dari gambar pengujian dioda diats dapat ditentukan beberapa persamaan sebagai berikut. Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan mendapatkan garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban (load line) seperti gambar berikut. 
Kurva Karakteristik Dioda Dan Garis Beban
Kurva Karakteristik Dioda Dan Garis Beban,karakteristik dioda,kurva dioda,kurva garis beban dioda,kurva karakteristik dioda,titik kerja dioda,tegangan dioda,arus dioda,bias dioda,titik kerja dioda,titik breakdown dioda
Dari gambar karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada harga (VDD/RL). Titik potong antara karakteristik dengan garis beban memberikan harga tegangan dioda VD(q) dan arus dioda ID(q). Dengan mengubah harga VDD maka akan mendapatkan garis-garis beban sejajar seperti pada gambar diatas. Bila VDD<0 dan |VDD| < VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil sekali, yaitu arus saturasi IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 μA untuk dioda silikon.



Aplikasi Dioda

Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode MOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan 
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.
Dioda arus tetap 
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
Esaki atau diode terobosan 
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.
Dioda Gunn 
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Penyearah arus 
Penyearah arus dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.




Kamis, 06 Juni 2013



Autotrafo penggeser fasa

Penggeseran sudut fasa tegangan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan trafo konvensional dua belitan (primer-sekunder), namun rating kVA yang diperlukan oleh trafo penggeser fasa jenis ini relatif sangat besar, yaitu mencapai 1 pu. Oleh karena itu, perlu dicarikan suatu desain penggeser fasa yang memerlukan rating kVA rendah, karena menyangkut masalah biaya dan dimensi ruang yang dibutuhkan. Pada tulisan ini telah didesain tiga konfigurasi autotafro sebagai penggeser fasa (APF) yang mempunyai rating kVA yang rendah, yakni konfigurasi hubungan scott, bintang, dan poligon seperti yang diperlihatkan pada gambar 6.

Penentuan rating kVA didasarkan pada penjumlahan hasil kali antara arus dan tegangan pada masing-masing belitan trafo tersebut, yang diformulasikan sebagai berikut :



Gambar 6 Konfigurasi autotrafo penggeser fasa




wpeE.jpg (11774 bytes)wpeD.jpg (8720 bytes)